hhahha. Akhirnya bisa nulis lagii *gayenyee*, tapi bener lohh, seneng banget bisa nulis nulis ngawur kek gini. Hoaaa !! thengs a lot buat babiku sayang babiku malang *lohhh?* gak juga ding bi, pokoknya loph you pull :* . cerita ini adalah khayalan fiktif , hasil fantasi otak saya yang mulai mengsle *iya, saya tahu, udah dari dulu.puass??*. jika ada kesamaan tokoh dan karakter memang disengaja karena cerita ini berlandaskan cerita nyata. Oke. Cukup cuap2 gejje gak penting ini. Pokoknya ceritanya spesial buat my hunny bunny sweatyy lullaby *muntah aja gak papa* babimud saya.
-----------------------------------
“Adipta Chandra, pemain bernomor punggung 14 ini kini merumput bersama tim asuhan Coach Suryono Wardhana. Striker berkulit sawo matang ini mulai menunjukkan talentanya di kancah persepakbolaan indonesia. Baru sepekan bergabung dengan tim berjuluk Macan Belang, Adip, begitu dia di sapa, sudah menyumbangkan 2 gol...Pemain yang dibesarkan oleh SSB Putra Jaya ini mengaku sudah memiliki tambatan hati...
“cailaaa...nonton apa neng??”, tanya adikku yang tiba-tiba muncul di pintu kamarku dengan semangkuk sereal di tangannya. Aku yang baru sadar, yang ternyata tanganku menggantung diudara dengan kemoceng, langsung bergerak kikuk.
:apasih, orang gak sengaja liat. Lagian tadi acaranya masak memasak kok”, dalihku. Tapi memang benar, tadi acara yang ditayangkan memang acara memasak oleh Farah Queen, tapi gak tahu kenapa tiba-tiba jadi acara bola.
Adikku tersenyum jail, berjalan ke kasurku dan duduk disana, menyuapkan sesendok penuh sereal ke mulutnya. “udahlah kak, aku tahu kakak sakit. Tapi aku setuju kakak berani nonton acara begituan. Kakak musti terbiasa sama berita tentang Kak Adip”, jelas adikku, Nena. Kini dia menatapku yang sedang membersihkan debu di meja riasku. Aku berhenti sejenak, lewat kaca di depanku, bayangan adikku terpantul di sana, menatapku tulus penuh pengertian, lain dari biasanya.
“udah cukup Kakak nangis buat Kak Adip, gaguna banget ! Kak Fara tuh kuat ! Kak Fara baik ! Gak kaya si Nona Seksi kegatelan itu ! Kak Fara kudu move on ! yakin kok kakak bisa. Ya Kak?”, lanjutnya.
Aku tersenyum, “iya”, jawabku.
Aku, Faranina Iskandar. Mantan pacar Adipta Chandra yang sekarang lagi digemborgemborin di dunia persepakbolaan indonesia. Walaupun gak setenar Irfan Bachdim dan Bambang Pamungkas, Adip cukup mendapat tempat. Nyesek banget kalo inget Adip. Orang yang paling aku cintai, yang sekarang ninggalin aku karna cewek lain. Yahh, sebelumnya hubungan kami oke-oke saja. Sampe akhirnya dia ditawari bermain di salah satu klub di Liga Super Indonesia. Aku ngedukung banget, karena itu salah satu impian dia. Tentu saja, dia harus pindah, jauh dari aku, karena dia harus tinggal di basecamp klubnya. It’s ok. Jarak gak ngaruh, itu prinsip kita. Tapi seiring waktu, aku sadar jarak ngaruh banget, Waktu buat aku sedikit banget, aku gak tahu kenapa bisa kek gitu. Aku sama sekali gak tahu gimana hidup pemain bola yang udah mulai terkenal. Yang aku tahu, perhatian dia ke aku semakin berkurang, dan....
Semakin tinggi kamu terbang, senakin kencang angin meniupmu,
Ini terjadi. Hal yang paling aku takutkan. Cobaan itu datang. Belakangan aku tahu, bukan cuman aku yang dia punya. Buka Cuma aku yang milikin dia. Bukan Cuma aku yang dia cintai. Dia punya cewek lain selain aku. OK, awalnya aku mikir, ini cuman angin lalu dan aku percaya Adip cuman maenin sinonaseksi itu. Tapi semakin lama, aku semakin tahu. Disini, yang dimaenin bukan sinonaseksi, tapi aku. Aku, pacar Adip selama 3 tahun. Aku, yang ngedampingin dia dari awal karirnya. Aku, yang bertahan disini, yang jagain hati, jagain cinta ini saat kami berjauhan. Yeahhh....akhirnya aku buat keputusan. Aku yang mundur. Aku memang gak se-Ok si nonaseksi. Aku memang gak selevel sama Adipku yang sekarang. Di massa awal langkahku tanpa adip, aku benci banget sama si nonaseksi. Dia gak punya hati, dia udah tahu Adip punya aku, tapi dia tetep maju. Tapi akhirnya aku ngerti, sinonaseksi berjuang untuk sebuah kata, CINTA.
Dan sekarang, seperti kata Nena, aku harus move on. Aku ikhlas lahirbatin. Semoga adip bahagia sama si nonaseksi dan aku nemuin kebahagiaan baru, tanpa adip.
Note : wohhooooooo :P bagemana????lebbbeee???ohh yeahhhh, cinta ohh cinta.makan tuh cinta.hahhaahahahh
0 komentar:
Post a Comment