dan sekarang apa yang harus
sesak.
bukan aku yang kupikirkan, tak masalah apa aku akan sakit hati lagi, tapi dia. dia masih sama sepertiku. belum terlalu dewasa untuk menghadapi semua ini. nurani ku menentang apapun yang dia lakukan dalam usahanya melawan takdir. tapi mau bagaimana lagi?? setengah bagian diriku menginginkan seperti yang dia inginkan... dilema. kejam. tapi mungkin ini jalan satu2nya.
aku tak yakin semuanya akan berakhir seperti yang aku dia harapkan. tapi aku tak berani mengatakannya.. takut akan semakin membuatnya panik dan terpuruk. sampai sekarang aku berharap ini hanya mimpi panjang, atau suatu saat dia akan berteriak padaku "April Mop.. aku bohongin km beb."
Ya Tuhan...
dalam sujudku aku berdoa, tapi doaku tak sespesifik biasanya, tak jelas. aku bingung , bagaimana aku harus berdoa.. 2 bagian diriku bertentangan..
jadi aku hanya memohon, berikan penyelesaian terbaik untuk kami bertiga.. bukan .. berempat.. karena dia sudah masuk hitungan..